Bagi banyak orang, animasi masih kerap dianggap sebagai konten anak. Padahal itu sama sekali tidak benar. Animasi adalah salah satu cara bercerita dan berekspresi. Dengan teknik dan medium yang nyaris tanpa batas, juga persahabatannya dengan teknologi, serta kemampuannya menghantar imajinasi, ingatan, dan metafora, animasi dapat menjadi jembatan bagi kompleksitas pikiran manusia usia berapapun.

Karenanya, dari masa ke masa, para pembuat film animasi telah mengangkat berbagai isu kemanusiaan dan lingkungan. Banyak pula yang menggunakan animasi sebagai alat perenungan untuk mengkritisi nilai-nilai hubungan antar sesama manusia, serta makna-makna kehidupan. Cerita-cerita yang kuat dan tak terpikirkan kemudian muncul dari film-film pendek animasi yang mampu meninggalkan kesan mendalam bagi penonton dalam durasi singkat. Festival-festival film menjadi pemberi panggung bagi film-film pendek seperti ini.

Sayangnya film-film pendek yang beredar di festival terkenal sulit untuk diakses. Berkat pencapaiannya, usai bertarung di sirkuit festival, film-film ini berpotensi besar untuk dilirik agen-agen penjualan film untuk kemudian di-monetized pada platform-platform Video On Demand (VOD), atau dijadikan arsip oleh lembaga-lembaga terkait. Jika beruntung diputar juga dalam program-program khusus. 

Untungnya sejumlah pembuat film ternyata cukup terbuka untuk karyanya dapat diakses publik, bahkan setelah mendapatkan ‘karpet merah’ di ajang festival. Nah, sebagian besar publik saat ini telah dapat mengaksesnya melalui platform global seperti Youtube. Karena itu, Animasi Club memilihkan delapan film pendek animasi yang dapat kalian nikmati. Dalam durasi menonton 55 menit, delapan film ini akan mengajak kita merenungkan atau menantang berbagai hal, yang mungkin saja kita tidak tahu bahwa kita sangat membutuhkannya.

Lanjutkan membaca “Animasi Pendek Kelas Festival di Youtube yang Bikin Kita Merenung”